Zuckerberg Bikin 'Android' Baru, Geser Apple dan Google

Desti
0

Mark Zuckerberg ingin membuat 'Android' untuk perangkat virtual reality (VR). Meta dikabarkan bermitra dengan Microsoft, Lenovo, dan Asus dalam menyediakan sistem operasi untuk perangkat buatan mereka.


Meta adalah induk usaha Facebook, Instagram, dan WhatsApp. Perangkat kacamata pintar buatan Meta diberi nama Quest dan menggunakan sistem operasi Horizon.


Kemitraan dengan Microsoft, Lenovo, dan Asus bakal menempatkan Meta seperti Google di industri HP. Sistem operasi Horizon akan digunakan oleh headset keluaran merek-merek tersebut serta bakal menjalankan software yang sama. Android buatan Google juga disediakan secara gratis untuk produsen HP di seluruh dunia. 


Gebrakan Meta bakal membelah industri VR ke dua kubu yang berbeda. Apple pada Januari lalu merilis perangkat VR seharga US$ 3.500 bernama Apple Vision Pro yang menggunakan sistem operasi buatan sendiri yang diberi nama visionOS.


CEO Meta Mark Zuckerberg mengakui bahwa langkah ini bakal menciptakan situasi serupa dengan pasar smartphone untuk perangkat VR. Jika di pasar smartphone ada pertarungan antara iOS dan Android, di pasar VR Horizon akan bertarung dengan visionOS dalam menarik konsumen dan developer.


Harga perangkat VR saat ini tergolong mahal dengan ekosistem tertutup. Langkah Meta bisa mendorong perusahaan elektronik lain untuk memproduksi perangkat yang lebih murah menggunakan sistem operasi Meta.


"Di tiap era komputasi, selalu ada model yang tertutup dan terbuka. Di HP, Apple sukses dengan model tertutup. HP dikendalikan dengan ketat, mereka membatas apa yang mereka izinkan Anda lakukan. Cara ini tidak harus dilakukan," kata Zuckerberg.


Meta selama ini kerap mengeluh karena berbagai pembatasan yang diterapkan Apple lewat App Store. Zuckerberg mengatakan bahwa pengembangan perangkat generasi baru lewat teknologi VR dan AR bakal membuka peluang bagi Meta untuk membuka toko aplikasi sendiri.


"Sasaran kami adalah menjadikan perangkat pintar sebuah industri model terbuka lagi lewat metaverse, kaca mata, dan headset," kata Zuckerbeg.


Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)